4 Alasan Kenapa Banyak Tempat Bersejarah Yang Angker



Sangat banyak tempat- tempat yang memiliki nilai sejarah yang ada di Indonesia. Banyaknya tempat bersejarah yang ada di Indonesia ini seakan- akan menjadi bukti bahwa Indonesia memang adalah sebuah negara dengan sejarah yang besar. Namun dari banyaknya tempat sejarah yang dapat membuktikan hal itu, ternyata banyak juga juga tempat bersejarah yang dijauhi oleh masyarakat karena keangkerannya. Beberapa alasan pun muncul kenapa tempat bersejarah tersebut menjadi tempat yang angker atau mengerikan. Dan biasanya alasan- alasan tersebut terkait erat dengan cerita rakyat atau legenda masyarakat setempat.
Berikut adalah beberapa alasan yang berhasil sayanusantara.blogspot.co.id rangkum terkait alasan dibalik banyaknya tempat bersejarah yang angker.

1.       Vandalisme
Alasan banyaknya tempat bersejarah yang angker sangat terkait dengan kemanan dari tempat tersebut. Dan salah satu keamanan yang dikuatirkan dapat merusak tempat bersejarah yang ada di Indonesia adalah Vandalisme. Vandalisme bisa dikatakan sebuah kejahatan yang dilakukan seseorang atau kelompok pada fasilitas- fasilitas umum yang mengakibatkan fasilitas tersebut rusak atau tidak lagi berfungsi seperti seharusya. Dan salah satu jenis vandalisme yang sering dilakukan adalah coret- coret.
Tradisi coret- coret sudah lama membudaya di bumi Indonesia dengan maksud menekankan sebuah pernyataan atau eksistensi dari seseorang atau kelompok. Hal ini sangat sering dijumpai di tembok tepi jalan ataupun di tempat- tempat umum terbuka yang banyak dikunjungi orang. Dan bagaimana pendapat kalian jika ditempat- tempat yang memiliki nilai sejarah yang besar tapi dicoret- coret oleh orang yang tidak bertanggung jawab?
Vandalisme selain berupa coret- coret juga bisa berupa pengerusakan atau pencurian. Pengerusakan atau pencurian jika terjadi pada tempat bersejarah pasti akan sangat meresahkan. Apalagi yang dirusak atau di curi adalah barang- barang bersejarah dan dianggap suci oleh masyarakat. Jika hal ini terjadi maka dapat dikatakan bahwa mereka yang melakukan vandalisme pada tempat- tempat bersejarah adalah orang yang tidak peduli dengan masa lalu dari ibu pertiwinya dan tidak peduli akan keberlangsungan negaranya sendiri. Untuk menghindari vandalisme inilah, banyak tempat bersejarah yang dijadikan tempat yang angker agar tidak banyak di kunjungi oleh orang- orang yang selalu memiliki kemungkinan untuk melakukan vandalisme.
Ilustrasi. Sumber: rakyatsulsel.com
   2.     Suci
Ada persamaan dari banyaknya tempat angker yang ada di Indonesia. Yaitu tua, besar, dan tragedi kemanusiaan. Entah tempat tersebut adalah berupa bangunan tua yang sudah lama ditinggalkan, pohon besar yang berusia puluhan bahkan ratusan tahun, hingga tempat- tempat mata air. Salah satu alasan dari penempatan kata ‘angker’ pada tempat tersebut karena tempat tersebut memiliki nilai filosofis tersendiri bagi masyarakat setempat. Bahkan tidak jarang banyak pula tempat- tempat tersebut dianggap suci oleh masyarakat sehingga untuk beberapa waktu sesekali ditempatkan sesaji ditempat tersebut sebagai bukti penghormatan.
Tempat tersebut dijadikan ‘angker’ karena dianggap sebagai tempat yang mengingatkan masyarakat akan sesuatu yang sangat mempengaruhi kehidupan mereka. Dan jika tempat tersebut dirusak, maka sudah pasti keyakinan mereka pun ikut terguncang karena benda yang memiliki nilai kehidupan bagi mereka telah dirusak.
Jika dilihat pada masa lalu, banyak kisah dalam sejarah kontemporer yang menyatakan bahwa masyarakat tanah Nusantara adalah tipe masyarakat dengan aliran kepercayaan animisme yang menyembah gunung atau pohon. Setidaknya sampai paham- paham keagamaan yang sekarang ada muncul pada waktu itu. Namun jika diteliti lebih jauh alasan nenek moyang bangsa Nusantara menyembah gunung atau pohon atau hal lainnya, adalah karena benda- benda tersebut dianggap suci bagi mereka sehingga dapat mempengaruhi kehidupan mereka.
Gunung dan pohon sebenarnya bukanlah dijadikan Tuhan oleh mereka sehingga mereka menyembah benda- benda itu. Karena pada dasarnya mereka meyakini bahwa gunung dan pohon adalah sebuah benda yang diciptakan oleh Tuhan. Keyakinan ini bisa terlihat dari keyakinan aliran kepercayaan tradisional yang masih ada di Indonesia. Dan gunung atau pohon dijadikan sebagai simbol dari Tuhan yang maha besar.
Hal ini terlihat dari teknis mereka saat menyembah, karena yang mereka sembah pasti adalah gunung atau pohon- pohon yang besar dan berusia tua. Hal ini karena mereka menganggap bahwa benda- benda yang besar tersebut dianggap memiliki kekuatan dan dapat memantau kehidupan mereka disetiap waktunya sehingga mereka memiliki kesadaran tersendiri untuk terus mengingat ajaran nenek moyang untuk terus berbuat kebaikan karena mereka merasa terus dipantau oleh Tuhan yang disimbolkan sebagai gunung dan pohon besar. Kemanapun mekere pergi atau apapun yang mereka lakukan, mereka selalu dapat melihat gunung dan pohon besar. Itulah kenapa mereka selalu merasa di pantau oleh Tuhan.
Ilustrasi. Sumber: kesiniaja.com
Benda- benda yang besar tersebut di sembah oleh masyarakat Nusantara masa lampau karena mereka meyakini bahwa jika Tuhan yang menciptakan alam semesta, maka mereka pasti akan menemukan Tuhan pada alam semesta. Itulah kenapa banyak kelompok- kelompok masyarakat yang masih memegang erat keyakinan nenek moyang mereka memilih tinggal menyatu dengan alam dipedalaman dibanding di daerah perkotaan.

3.       Pelestarian
Selain menghindarkan dari pengerusakan akibat vandalisme, tempat- tempat bersejarah dijadikan tempat yang angker bagi masyarakat biasanya bertujuan untuk melesarikan tempat tersebut. Pelestarian termasuk salah satu hal penting dari keberlangsungan tempat sejarah karena dengan begitu tempat yang bersejarah tersebut masih dapat di jumpai oleh generasi selanjutnya.
Pelestarian tidak hanya dilakukan oleh tempat bersejarah yang berada di tempat terbuka, tapi juga tempat- tempat terpencil. Karena tentu sangat banyak tempat bersejarah di Indonesia yang letaknya berada di tengah hutan atau diatas gunung. Dan untuk menjadikan tempat tersebut selalu terjaga dan lestari, dijadikanlah tempat tersebut menjadi tempat yang angker. Hal ini biasa dibuktikan dari banyaknya gunung- gunung di Indonesia yang dijadikan angker oleh masyarakat setempat. Dijadikannya angker gunung tersebut, selain untuk melestarikan tempat bersejarah yang ada juga sebagai sarana untuk melindungi ekosistem kehidupan flora dan fauna yang ada di sekitar tempat bersejarah tersebut.

4.       Tempat Penelitian
Fungsi dari tempat bersejarah adalah untuk mempelajari sejarah yang tercatat di tempat tersebut. Karena dengan melakukan penelitian kita bisa mengetahui kenapa tempat tersebut dibangun, kenapa memilih lokasi sepeti itu atau tujuan dari dibangunnya tempat tersebut. Semua itu dapat diketahui jika kita melakukan penelitian terhadap tempat tersebut.
Semua orang pasti setuju jika sejarah yang ada sekarang berdasarkan pada penelitian para peneliti terhadap situs- situs peninggalan bersejarah. Entah situs itu berupa candi- candi ataupun berupa gua- gua yang dijadikan tempat bersemadi para orang terdahulu. Dan semua penelitian yang diusahakan untuk memecahkan misteri dari kebudayaan nenek moyang tidak akan dapat mencapai hasil maksimal jika tempat bersejarah tersebut rusak.
Situs Trowulan. Salah satu tempat bersejarah yang dijadikan tempat penelitian
(Sumber Gambar: yukwisatadora.blogspot.com)
Untuk itulah banyak tempat bersejarah dilindungi dengan kata angker, yaitu untuk menghalau bebagai macam tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab yang dapat merusak tempat bersejarah tersebut. Dan jika tempat bersejarah tersebut dirusak sudah tentu tidak akan ada rahasia masa lalu yang bisa dipelajari. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa banyak cara- cara hidup nenek moyang yang masih dipakai sampai saat ini karena dinggap mampu menyelesaikan permasalahan yang ditemui.

Itulah beberapa alasan kenapa banyak tempat bersejarah yang angker. Terlepas dari keyakinan dan kepercayaan dari masing- masing orang terhadap kata angker tersebut, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kata ‘angker’ adalah cara tradisional yang masih dipakai sampai sekarang yang ampuh untuk melindungi tempat- tempat bersejarah yang ada di bumi ibu pertiwi. Karena jika tempat bersejarah tersebut dirusak sudah pasti akan sulit pula bagi Indonesia untuk belajar dari masa lalu. Karena terkadang permasalahan yang ada sekarang hanya bisa dipecahkan jika kita dapat mengambil pelajaran dari masa yang lalu. Lindungi sejarah, lindungi Indonesia.

Salam,

Sayanusantara.blogspot.co.id

1 comment:

  1. Salam nusantara, semangaaaat! Lindungi sejarah, lindungi Indonesia.

    ReplyDelete

Terbaru

13 Fakta Kerajaan Majapahit: Ibukota, Agama, Kekuasaan, dan Catatan Puisi

  Pendahuluan Sejarah Kerajaan Majapahit memancarkan kejayaan yang menakjubkan di Nusantara. Dalam artikel ini, kita akan menyelami 20 fakta...