Mengenal Kesenian Gamelan


Salah satu kebudayaan asli Nusantara yang dikenal dengan baik oleh dunia adalah Gamelan. Lewat Gamelan inilah dunia dapat mengenal kebudayaan nusantara secara umum. Walaupun Gamelan sendiri terdiri dari beberapa jenis, dari Gamelan inilah kita bisa melihat satu gambaran dari bangsa Nusantara.
Kesenian Gamelan yang merupakan alat musik tradisional adalah alat musik yang biasa dimainkan dalam acara adat. Selain itu, Gamelan biasanya juga dimainkan sebagai musik latar dalam pagelaran seni seperti pertunjukan tari dan wayang. Dibeberapa tempat, musik Gamelan juga biasa dilantunkan dalam acara pernikahan.
Secara umum, kesenian Gamelan merupakan kesatuan dari berbagai macam alat musik tradisional yang dimainkan secara bersamaan. Itulah kenapa kata Gamelan biasanya merujuk pada alat musik atau instrumen. Berdasarkan bahasa, Gamelan sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa Jawa Gamel yang artinya memukul atau menabuh. (Baca: 18 Fakta Menarik Kota Solo. No.9 Pasti Kamu Ingin Coba Deh..)
Walaupun alat musik Gamelan identik dengan Jawa, namun nyatanya Gamelan tidak hanya ada di Jawa. Beberapa daerah lain yang memiliki Gamelan adalah Madura, Lombok, dan Bali. Namun walaupun begitu, masin-masing Gamelan dari wilayah tersebut memiliki keunikan dan kelebihannya masing-masing.
Seperti misalnya pada nada lembut Gamelan Jawa yang menggambarkan keserasian kehidupan jasmani dan rohani, serta keselarasan dalam berbicara dan berperilaku. Oleh sebab itu, orang Jawa berperilaku lemah lembut dan menghindari ekspresi yang meledak-ledak serta menjunjung tinggi toleransi terhadap perbedaan. 
Dalam mitologi Jawa, Gamelan awalnya diciptakan oleh Sang Hyang Guru pada saat Era Saka. Sang Hyang Guru sendiri merupakan dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa yang memiliki istana di Gunung Mahendra yang berada di Medangkamulan yang saat ini lebih dikenal dengan Gunung Lawu.
Awalnya, Sang Hyang Guru hanya menciptakan satu gong yang dipergunakan untuk memanggil dewa. Namun, karena suara yang dihasilkan kurang spesifik, Sang Hyang Guru kemudian menciptakan dua gong hingga akhirnya tercipta satu set alat musik Gamelan. 
Satu set Gamelan. Gambar: tes.com
Dari segi sejarah, Gamelan merupakan sebuah alat musik yang didahului budaya Hindu-Budha pada saat awal pencatatan sejarah di tanah Nusantara. Bahkan kini, Gamelan sudah menjadi seni yang mewakili Indonesia di dunia Internasional. Namun, walaupun kental dengan kebudayaan Hindu-Budha, instrumen Gamelan baru dikembangkan pada zaman kerajaan Majapahit hingga bentuknya sampai sekarang ini. (Baca juga: 21 Makanan Tradisional Jawa Tengah)
Seperti telah disinggung diawal, Gamelan merupakan kumpulan dari beberapa alat musik yang disatukan dan dimainkan secara bersama-sama. Beberapa alat musik utama dalam Gamelan adalah Kendang, Bonang, Saron, dan juga Gong.
1. Kendang
Kendang atau biasa juga dikenal dengan nama Kendhang merupakan salah satu instrumen Gamelan yang berfungsi untuk mengatur irama. Kendang dimainkan dengan cara dipangku atau diletakkan pada suatu dudukan kayu kemudian ditepuk-tepuk menggunakan tangan tanpa alat bantu lainnya.
Satu hal unik dari kendang adalah cara memainkannya. Kendang biasanya dimainkan sesuai naluri pemainnya. Itulah kenapa nuansa Kendang selalu berbeda jika dimainkan oleh pemain yang berbeda pula. Selai itu, Kendang kebanyakan hanya dimainkan oleh para pemain Gamelan yang sudah professional dan sudah lama menyelami kebudayaan Jawa.
2. Bonang
Selain kendang, kesenian Gamelan juga terdiri dari Bonang yang secara umum terdiri dari dua jenis: Bonang Barung dan Bonang Penerus. Perbedaan antara Bonang Barung dan Bonang Penerus adalah ukurannya. Bonang Barung berukuran sedang serta beroktaf mulai dari tengah sampai tingi. Bonang Barung termasuk salah satu instrumen pembuka dalam Ansambel.
3. Saron
Saron dalam kesenian Gamelan biasa juga dikenal dengan nama ricik yang termasuk keluarga balungan.
Dalam satu set alat musik Gamelan biasanya memiliki 4 buah saron dimana kesemuanya memiliki versi pelog dan slendro yang terbuat dari kayu dengan bentuk seperti sebuah palu. Berbeda dari alat musik yang lainnya, saron biasanya menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi dari pada demung dengan ukuran fisik yang lebih kecil.
4. Gong
Selain terkenal di Nusantara, gong termasuk alat musik pukul yang dikenal dengan baik di Asia Tenggara dan Asia Timur. Berbeda dengan alat musik lainnya, untuk mendapatkan nada yang pas biasnaya gong harus dbilas dan dibersihkan sebelum digunakan. Bahkan jika nada yang diinginkan belum sesuai, gong biasanya di kerok sampai lapisan perunggunya lebih tipis.
Gamelan merupakan salah satu keesenian asli tanah Nusantara yang banyak penikmatnya di luar negeri. Bahkan, dibeberapa negara, ada banyak kelompok pemain Gamelan yang aktif berlatih bahkan menggelar pementasan. Seperti misalnya di Amerika Serikat dimana terdapat 300 set Gamelan yang berasal dari Indonesia yang dimainkan oleh komunitas Gamelan disana.
satu set Gamelan. Gambar: musicofsound.co.nz
Kemahiran memainkan alat musik Gamelan yang merupakan kekayaan budaya asli Nusantara perlu diturunkan kepada generasi muda. Generasi tua perlu mengenalkan dan mengajarkan pada generasi muda lewat pendidikan budaya di sekolah-sekolah, misalnya diadakannya ekstrakurikuler Gamelan atau yang sering disebut Karawitan. Selain itu, para pegiat seni perlu menjangkau generasi muda melalui media sosial, misalnya dengan membuat vlog untuk mengenalkan dan mengajarkan memainkan Gamelan. Bahkan, melalui media sosial, pegiat seni dapat membentuk komunitas yang dapat menarik keterlibatan generasi muda melestarikan kesenian Gamelan ini. (Baca: Nasib 14 Permainan Tradisional Indonesia Di Jaman Modern)
Kesenian Gamelan adalah salah satu bukti bahwa bangsa Nusantara merupakan bangsa yang besar pada masa yang lalu. Bahkan sampai saat ini, banyak orang asing yang datang ke Indonesia hanya untuk mengenal lebih jauh tentang Gamelan dan akan sangat disayangkan jika ternyata anak muda Indonesia yang justeru tidak mengenal Gamelan sebaik mereka. (Baca: 4 Alasan Kenapa Kita Harus Melestarikan Budaya Indonesia)
Gamelan adalah gambaran dari keindahan, keharmonisan, bahkan cara bangsa Nusantara bersikap dalam kesehariannya yang penuh dengan keharmonisan dengan alam sekitar.


<< Sebelumnya                  Selanjutnya >>

47 Makanan Tradisional Khas Jawa Barat. No.20 Sudah Jarang Ditemui Loh..


Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki keindahannya sendiri. Seperti misalnya keindahan penampakan alam sampai dengan makananan tradisionalnya. Beberapa makanan tadisional tersebut sudah sangat terkenal dan dengan mudah ditemui dikota-kota besar. Tapi ternyata, ada beberapa makanan tradisionalnya yang hanya bisa ditemui di Jawa Barat saja, lho.
Makanan tradisional khas Jawa Barat memiliki kelebihannya tersendiri jika dibandingkan dengan makanan tradisional dari daerah lain dan merupakan hal yang harus dijaga keberadaannya. Dan jika kamu penasaran dengan apa saja makanan tradisional khas Jawa barat, berikut 47 makanan tradisional khas Jawa Barat yang harus kamu coba:

1. Karedok 
Makanan karedok ini memiliki kemiripan dengan makanan gado-gado, yaitu siraman bumbu kacang. Bumbu ini disiramkan pada sayuran mentah seperti kol, timun, daun kemangi, kacang panjang, terong, dan tauge. Makanan ini merupakan khas dari daerah Sumedang.
Karedok. Gambar: Youtube.com

2. Peuyeum
Peuyuem merupakan makanan yang mirip dengan tape. Peuyeum dibuat dari bahan baku singkong yang difermentasi dengan cara menaburkan ragi yang memicu pertumbuhan jamur pada singkong yang telah dikukus. Peuyeum memiliki tekstur yang lebih keras dan mengandung kadar air yang lebih sedikit daripada tape. Tekstur yang keras ini terbentuk karena singkong direbus setengah matang barulah diberi ragi.  Singkong dibiarkan utuh tanpa dipotong-potong seperti tape. Peuyeum ini banyak dijual di daerah Bandung. (baca: Siapa Bilang Mereka Tidak Sekolah? Pertama Kali Dibahas: Anak-Anak Pedalaman Indonesia Itu Homeschooling)

3. Asinan Bogor
Asinan dari Bogor ini memiliki kekhasan pada kuahnya yang terbuat dari cabai merah. Cabai merah ini memberi warna merah yang pekat dan rasanya yang pedas akan menggoyang lidah kamu. Asinan ini berbahan dasar buah dan juga sayuran. Sayuran yang digunakan untuk asinan biasanya tauge dan kol. Sedangkan untuk buah sering digunakan salak, nanas, bengkoang, dan jambu yang dipotong kecil-kecil. Sayuran atau buah ini dimasukkan ke dalam kuah rebusan cabai merah yang telah dicampuri cuka, air, ebi, dan gula pasir. Setelah buah atau sayuran dimasukkan, kita perlu menunggu hingga kuah meresap barulah nikmat disantap. 
Asinan Bogor. Gambar: saturesep.com

4. Cireng
Cireng merupakan kependekan kata dari kata aci digoreng dan merupakan masakan khas asli Sunda. Cireng berbahan utama tepung kanji yang dimasak dengan cara digoreng. Adonan tepung kanji tersebut dicampur dengan terigu, merica, bawang putih, kedelai, dan air yang kemudian digoreng dengan minyak goreng. Adonan tersebut dibentuk sesuai keinginan, seperti bentuk bintang, wajik, dan bentuk bergerigi. Rasanya gurih dan teksturnya yang krispi menjadikan makanan ini digemari banyak orang sebagai cemilan. Isian cireng pun terdiri dari banyak varian, seperti isi keju, kornet, ayam pedas, maupun sosis.

5. Soto Kuning
Soto kuning khas Bogor ini memiliki cita rasa yang berbeda dengan soto yang berasal dari Jawa Timur. Kuah soto ini mengandung santan yang membuat rasa soto semakin gurih. Yang menjadikannya khas lagi adalah campuran bahan di dalam soto adalah jeroan seperti usus, babat, atau paru sapi. Makanan ini kaya akan bumbu rempah-rempah seperti lengkuas, kunyit, serai, dan daun salam. Jika berkunjung ke Bogor, jangan lupa untuk menikmati makanan khas ini ya.

6. Hayam Bakakak
Hayam bekakak adalah makanan tradisional khas Jawa Barat selanjutnya. Sesuai dengan namanya, hayam bekakak adalah makanan tradisional yang berbahan dasar ayam yang dipanggang dengan campuran bumbu khusus khas sunda.
Salah satu hal yang membedakan hayam bekakak dengan ayam panggang lainnya adalah cara penyajiannya. Jika biasanya ayam panggang disajikan dalam bentuk potongan-potongan, hayam bekakak disajikan secara utuh. Hanya bagian jeroan dari ayam saja yang dibuang. Hayam bekakak biasanya disajikan bersama sambal khas yang biasa dikenal dengan nama sambal beledug.

7. Kerupuk Melarat
Kerupuk melarat biasa juga dikenal dengan nama kerupuk miskin merupakan makanan tradisional khas Jawa Barat yang berasal dari Cirebon. Kerupuk ini terbuat dari tepung aci atau tapioka dan dimasak tanpa menggunakan minyak goreng. Kerupuk melarat termasuk jenis makanan tradisional unik karena dimasak dengan menggunakan pasir panas. Namun, walaupun seperti itu, kerupuk melarat aman untuk dikonsumsi dan selalu menjadi pilihan untuk dijadikan oleh-oleh jika berkunjung ke Cirebon.

8. Sega Lengko
Sega lengko dikenal juga dengan nama nasi lengko. Nasi ini berasal dari daerah pantai utara Jawa Barat seperti Indramayu dan Cirebon. Sega longko adalah makanan yang tidak menggunakan daging hewan dalam pembuatannya. Jadi, jika anda seorang vegetarian, sega lengko adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang harus dicoba.

9. Cumi Hideung
Mungkin diantara makanan tradisional khas Jawa Barat yang lain, cumi hideung adalah makanan tradisional masih cukup jarang ditemui. Pembeda utama makanan tradisional ini dengan makanan berbahan dasar cumi yang lainnya adalah kuahnya yang berwarna hitam. Hideung sendiri merupakan bahasa sunda dari warna hitam. Ada dua cara menikmati cumi hideung, bisa untuk dijadikan lauk bisa juga dinikmati tanpa lauk.
Cumi Hideung. Gambar: resepharian.com


10. Empal Gentong
Daftar makanan khas Jawa Barat selanjutnya adalah empal gentong dan mungkin empal gentong termasuk makanan khas Jawa Barat yang cukup sering dijumpai. Namun, walaupun seperti itu, jarang yang mengetahui bahwa empal gentong berasal dari Cirebon.
Sesuai dengan namanya, empal gentong adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang dimasak dengan menggunakan gentong diatas kayu bakar. Dari segi isi, empal gentong adalah makanan  tradisional yang berbahan dasar daging sapi.
Dalam segi penampilan, empal gentong cukup mirip dengan gulai. Baik dari isi maupun tampilan umumnya. Yang membedakannya hanya kuah dari empal gentong yang lebih kental daripada kuah gulai. Dalam penyajian, empal gentong biasanya disajikan bersama nasi putih atau lontong.

11. Batagor
Selain empal gentong, batagor adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang cukup mudah ditemui. Namun siapa sangka kalau batagor merupakan singkatan dari Baso-Tahu-Goreng?
Batagor adalah makanan tradisional Jawa Barat yang berasal dari Bandung dan biasa disajikan dengan kentang goreng, kol, potongan tahu goreng dan juga telur. Walaupun mudah ditemui, nyatanya batagor akan lebih enak dinikmati dengan campuran sambal dan perasan jeruk limau. (Baca: 18 Fakta Menarik Kota Solo. No.9 Pasti Kamu Ingin Coba Deh..)

12. Siomay
Hampir sama dengan batagor, siomay adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang banyak dikenal dan memiliki banyak penggemar. Berbahan dasar ikan tenggiri, yang membedakan siomay dengan batagor adalah cara memasaknya. Jika batagor dimasak dengan cara digoreng, siomay dimasalk dengan cara di kukus.

13. Rujak Kangkung
Rujak kangkung adalah makanan yang termasuk unik yang berasal dari Jawa Barat. Pasalnya, kangkung yang biasanya ditumis, di Jawa Barat kangkung disajikan dengan cara dirujak.
Rujak kangkung adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang berasal dari Kuningan. Cara membuatnyapun tidak terlalu sulit. Kangkung yang sudah dimasak hanya perlu dicampur dengan bumbu rujak. Bumbu rujak akan menjadikan rasa kangkung menjadi lebih segar terlebih jika menyantapnya pada saat malam hari.

14. Sega Jamblang
Sega jamblang atau nasi jamblang adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang berasal dari Cirebon. Secara umum, sega jamblang merupakan jenis makanan olahan nasi yang dengan tumpukan lauk yang menggunakan daun jati sebagai bungkusnya. Namun walaupun begitu, nasi jamblang memiliki cerita sendiri dibalik kesederhanaannya.
Konon nasi jamblang merupakan makanan yang dibuat untuk para pekerja paksa dijaman Belanda pada saat membuat jalan raya Anyer-Panarukan. Awalnya, nasi jamblang ini hanya terdiri dari lauk tempe, sambal, dan tahu. Tapi kini, nasi jamblang sudah terdiri dari sekitar 40 jenis lauk yang berbeda.
Walaupun nasi jamblang merupakan makanan tradisional yang berbahan dasar nasi tapi porsi nasi pada nasi jamblang hanya sedikit. Hanya saja, nasi tersebut akan ditumpuk dengan berbagai macam lauk sehingga membuatnya terkesan banyak.
Sega Jamblang. Gambar: news.liputan6.com

15. Combro
Combro merupakan makanan tradisional khas Jawa Barat selanjutnya yang harus kamu coba. Uniknya, nama asli makanan ini bukanlah Combro melainkan Comro yang artinya oncom di jero.  Jero sendiri merupakan bahasa sunda yang artinya oncom di dalam. Selain oncom, combro juga menggunakan parutan singkong untuk bagian luarnya.
Walaupun terlihat mudah dalam pembuatannya, nyatanya tidak semua orang bisa membuat combro. Hal ini karena oncom, yang digunakan untuk isi, harus dicampur dengan bahan yang lain. Seperti misalnya daun bawang, cabai rawit, bawang putih, merica, dan yang lainnya. Oncom yang sudah dicampur kemudian di balut dengan parutan singkong untuk kemudian di goreng dengan minyak panas hingga combro berwarna kecoklatan.

16. Misro
Sama seperti combro, misro merupakan makanan tradisional khas Jawa Barat yang terbuat dari parutan singkong. Bedanya, misro menggunakan gula jawa sebagai isian sehingga memiliki rasa yang manis. (Baca: 21 Makanan Tradisional Khas Jawa Tengah)

17. Surabi
Surabi atau  serabi adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang biasanya dinikmati saat sarapan. Surabi termasuk jenis makanan tradisional khas Jawa Barat yang cukup banyak penikmatnya. Secara umum, ada dua jenis surabi: manis dan asin. Surabi manis adalah surabi yang menggunakan tambahan gula merah, santan dan daun pandan. Sedangkan surabi asin adalah surabi yang menggunakan  tambahan oncom diatasnya.

18. Gepuk
Gepuk adalah masakan tradisional khas Jawa Barat yang terbuat dari daging sapi. Untuk membuatnya, daging sapi diiris searah serat daging dan direbus setengah matang untuk kemudian dipukul sampai lembut.
Daging yang sudah dipukul sampai empuk kemudian direndam dengan bumbu yang sudah dicampur santan untuk kemudian direbus kembali sampai dengan air santan menyusut hingga tinggal satu gelas. Untuk menyajikannya, gepuk biasanya digoreng terlebih dahulu sampai dengan berwarna kecoklatan dan biasa dinikmati sebagai lauk dengan nasi hangat dan sambal.

19. Tahu Jablay
Tahu jablay adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang cukup dikenal karena memiliki nama yang unik. Namun, dibalik namanya yang membuat banyak orang penasaran, tahu jablay adalah makanan tradisional yang memiliki cita rasa yang lezat.
Sesuai dengan namanya, tahu jablay adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang berbahan dasar tahu yang dipotong dadu dan dimasak dengan tepung krispi. Sayangnya, tahu jablay termasuk jenis makanan tradisional khas Jawa Barat yang semakin langka dan susah untuk ditemui saat ini. Berniat untuk mencarinya? (baca: 6 Cara Memilih Travel Agent)

20. Colenak
Colenak adalah singkatan dari bahasa sunda yang bermakna dicocol enak. Colenak adalah makanan tradisional yang terbuat dari tapai singkong yang dibakar dan disajikan dengan cara mencocolkannya ke gula jawa cair yang dicampur dengan parutan kelapa.

21. Kupat Tahu
Makanan tradisional khas Jawa Barat yang harus kamu coba selanjutnya adalah kupat tahu. Sama seperti beberapa makanan diatas, kupat tahu adalah salah satu makanan tradisional khas Jawa Barat yang cukup dikenal. Tapi tahukah kamu kalau kupat tahu terdiri dari dua macam?
Walaupun berasal dari Jawa Barat, kupat tahu memiliki dua macam: Padalarang dan Bandung. Yang membedakan dua macam kupat tahu ini adalah jenis bumbunya. Kupat tahu Padalarang memiliki bumbu yang cair dengan rasa manis dan gurih. Sedangkan kupat tahu Bandung biasanya terdiri dari saus kacang yang kental. Namun, walaupun memiliki perbedaan pada kuah, isi dari kedua macam kupat tahu tersebut cenderung sama yaitu kupat atau  lontong, toge, dan tahu.
Kupat Tahu. Gambar; resepseharihari.com

22. Tutug Oncom
Tutug Oncom adalah makanan tradisional Jawa Barat selanjutnya yang terbuat dari Oncom. Sebenarnya, Oncom sendiri merupakan makanan tradisional dari Jawa Barat dan Tutug Oncom adalah makanan olahan dari Oncom  tersebut. Tutug Oncom merupakan makanan tradisional yang banyak penikmatnya. Namun, biasanya masyarakat Jawa Barat menyebutnya dengan sebutan Sangu Tutug Oncom atau T.O.
Tutug Oncom merupakan makanan tradisional asal Tasikmalaya. Walaupun merupakan makanan tradisional asal Tasikmalaya, Oncom merupakan makanan tradisional asal Bandung. Tutug sendiri artinya adalah Menumbuk. Jadi, Tutug Oncom memiliki arti luas: Oncom yang ditumbuk. (baca: 3 Langkah Mudah Mencintai Indonesia)

23. Basreng
Basreng adalah salah satu makanan tradisional khas Jawa Barat yang cukup populer. Walaupun Basreng adalah kepanjangan dari bakso goreng, basreng tidak disajikan dengan kuah seperti bakso pada umumnya. Karena sesuai namanya, basreng adalah makanan ringan yang biasanya berbentuk kering dan berbumbu. Tidak hanya di Bandung, basreng juga sudah bisa ditemui di kota-kota besar lainnya seperti Jakarta.

24. Lotek
Ada yang mengatakan kalau Lotek adalah gado-gado Jawa Barat. Salah satu alasan dikatakan seperti itu karena tampilan Lotek tidak jauh berbeda dari gado-gado karena lotek juga berbahan dasar sayuran yang direbus dan disiram dengan bumbu kacang. Satu hal yang membedakan lotek dari gado-gado adalah penyajiannya.
Penjual lotek biasanya menjaikan lotek dengan tambahan ketupat, telur, atau juga bakwan. Berbeda dengan gado-gado yang biasanya hanya ditambahkan lontong sebagai pengganti nasi. Selain itu, perbedaan selanjutnya antara lotek dan gado-gado terletak pada bumbu kacang. Lotek menggunakan terasi didalam pembuatan bumbu kacangnya sedangkan gado-gado tidak menggunakan terasi.

25. Perkedel Bondon
Perkedel bondon adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang dimasak dengan tungku dan kayu bakar. Itulah kenapa perkedel bondon memiliki rasa yang lezat dan khas. Perkedel bondon adalah salah satu jenis makanan tradisional yang biasa disajikan sebagai lauk dan disantap saat masih dalam keadaan hangat.

26. Donclang
Donclang adalah makanan tradisional khas Jawa Barat selanjutnya yang berbahan dasar tahu, kentang, telur, ketupat, kerupuk dan bumbu kacang. Dalam penyajiannya, biasanya donclang dibungkus dengan menggunakan daun patat. Dengan kandungan seperti ini, donclang adalah salah satu jenis makanan tradisional khas Jawa Barat yang kaya akan nilai gizi yang berguna untuk pertumbuhan tubuh. (baca: 30 Tanaman Asli Indonesia)

27. Tauge Goreng
Seperti namanya, tauge goreng adalah jenis makanan  yang berbahan dasar tauge. Hanya saja, tauge tersebut tidak digoreng, melainkan di rebus dengan menggunakan wajan. Tauge goreng biasa disajikan bersama mie rebus, ketupat, dan diberikan kuah oncom. Tauge goreng adalah salah satu jenis makanan tradisional khas Jawa Barat yang kini sudah bisa ditemui di kota-kota besar diluar Jawa Barat seperti Jakarta.

28. Gehu
Gehu yang biasanya bisa kamu temui di Bandung ini adalah makanan tradisional yang berbahan dasar tahu. Secara umum, gehu adalah tahu isi yang didalamnya berisi kol, wortel, mie, atau juga bihun. Di beberapa tempat, gehu biasanya diisi dengan cabai sehingga menjadikan gehu bercita rasa gurih pedas.

29. Bala-Bala
Bala-bala bisa dikatakan sebagai bakwannya orang Jawa Barat karena bahan untuk membuatnya tidak jauh berbeda dengan bakwan seperti tepung terigu dan irisan sayur-sayuran. Perbedaan umum antara Bala-Bala dan Bakwan adalah bentuk. Bala-Bala pada umumnya berbentuk bulat pipih dengan warna pucat sedangkan bakwan berbentuk lebar.

30. Cimol
Cimol adalah salah satu makanan tradisional dari Jawa Barat yang cukup dikenal banyak orang. Walaupun berasal dari daerah Bandung, Cimol sudah dikenal dengan baik di kota-kota besar lainnya seperti Jakarta dan sekitarnya.
Cimol adalah makanan tradisional yang terbuat dari tepung kanji yang dibentuk bulat-bulat atau dicemol. Makanan tradisional ini terdiri dari dua jenis: basah dan kering. Jika kamu ingin mencobanya, disarankan untuk menyantapnya saat masih dalam keadaan hangat. Karena jika sudah dingin, cimol ini akan susah digigit. (baca: Nasib 14 Permainan Tradisional Indonesia Di Jaman Modern)

31. Tahu Kuningan
Apa yang membedakan tahu kuningan dengan tahu yang biasa kamu makan? Jawabannya adalah rasanya yang lebih gurih serta bertekstur lebih padat dibandingkan dengan tahu lain pada umumnya. Biasanya tahu kuningan adalah jenis tahu yang dijadikan lauk untuk makan. Teksturnya yang padat menjadikan tahu kuningan termasuk jenis makanan yang mengenyangkan.

32. Tapai Ketan
Beralih ke Kuningan, tapai ketan adalah jenis makanan olahan tapai yang difermentasi dengan ragi. Sesuai dengan namanya, tapai ketan adalah jenis makanan tradisional khas Jawa Barat yang berbahan dasar beras ketan, baik hitam ataupun putih. Jika menggunakan ketan putih, biasanya olahan akan diwarnai dengan daun katuk sehingga warna olahan akan  berwarna hijau alami.
Untuk pengemasan, biasanya tapai ketan dibungkus dengan daun jambu ataupun daun pisang. Namun walaupun seperti itu, daun pisang adalah yang paling umum dijadikan pembungkus tapai ketan.
Seperti telah disinggung diawal, tapai ketan adalah jenis makanan yang difermentasi dengan ragi. Cara pembuatannya pun cukup mudah: ketan yang sudah dikukus kemudian dimasukkan kedalam daun dan ditambahkan ragi lalu tapai ketan didiamkan selama 3 hari bahkan seminggu sampai akhirnya tapai ketan ini bisa dikonsumsi.
Tapai Ketan. Gambar: masakmemasak.com

33. Makaroni Panggang
Makaroni panggang adalah makanan khas Jawa Barat selanjutnya yang berasal dari Bogor. Umumnya, makaroni adalah jenis makanan yang sering dinikmati sebagai cemilan karena bentuknya yang kecil dan rasanya yang gurih. Namun berbeda dengan makaroni panggang, makaroni ini berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan makaroni pada umumnya.
Makaroni panggang adalah jenis makanan yang memiliki isi dan biasanya diisi dengan daging dan aneka rempah. Jadi tidak heran jika makaroni panggang adalah jenis makanan yang kaya akan nilai gizi.

34. Lepet Kuningan
Lepet Kuningan adalah jenis makanan tradisional yang terbuat dari ketan putih yang dibungkus dengan daun kelapa untuk kemudian diikat dengan tali yang terbuat dari bambu agar tidak berceceran saat dimasak. Karena terbuat dari ketan putih, lepet termasuk jenis makanan tradisional khas Jawa Barat yang memiliki angka nilai gizi yang cukup tinggi. Bahkan, lepet adalah jenis makanan tradisional yang dipercaya mampu mengurangi atau meredakan batuk serta membuat uap didalam paru-paru terkikis.

35. Dorokdok
Dorokdok adalah makanan tradisional yang terbuat dari olahan kulit hewan. Biasanya, kulit hewan yang digunakan adalah sapi dan kerbau. Walaupun seperti itu, rasa dari dorokdok ternyata sangat tergantung pada jenis kulit apa yang digunakan sebagai bahan dasarnya. Seperti misalnya jika menggunakan kulit sapi, dorokdok yang dihasilkan akan lebih berasa gurih. Berbeda jika yang digunakan adalah kulit sapi yang rasanya akan cenderung manis dan renyah.
Nama dorokdok diambil dari suara yang ditimbulkan ketika makanan ini dikonsumsi. Karena saking renyahnya, suaranya pun menjadi dorok dok dorok dok.’  Jika kamu ingin mencoba makanan tradisional khas Jawa Barat satu ini, kamu bisa mendapatkannya di kota asalnya, Garut.

36. Mie Kocok
Mie kocok adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang biasa ditemui di Bandung. Mie kocok, menurut cerita, berasal dari mie dan tauge yang dikocok dengan air panas. Walaupun mie kocok tidak setenar mie ayam, mie kocok termasuk jenis mie yang kaya akan gizi. Pasalnya, mie kocok termasuk jenis mie yang menggunakan campuran sayuran dalam pembuatannya. Sayuran yang biasanya digunakan adalah tauge, daun bawang, dan juga sawi.

37. Dodol Garut
Makanan tradisional khas Jawa Barat yang sangat terkenal dari kota Garut adalah dodol. Bahkan kini, untuk menikmatinya kamu sudah tidak perlu lagi berkunjung ke Garut karena dodol garut sudah banyak dijual di kota-kota besar seluruh Indonesia.
Dodol garut biasanya dibuat dengan menggunakan tepung ketan, gula merah, dan parutan kelapa yang pada akhirnya akan menciptakan rasa yang original pada makanan tradisional ini. Salah satu keunikan dari dodol garut ini adalah pembuatannya yang masih sederhana sejak tahun 1920-an.

38. Lontong Kari
Lotong kari adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang berasal dari Bandung. Sebenarnya, lontong kari tidak jauh berbeda dari lontong pada umumnya. Yang membedakannya hanya pada kuah dimana jika pada lontong pada umumnya menggunakan bumbu kacang, lontong kari justeru menggunakan kuah kari.
Lontong kari termasuk jenis makanan tradisional khas Jawa Barat yang cukup mudah dijumpai di Bandung karena para penjualnya biasa menjual lontong kari di pinggir jalan baik pagi atau malam hari. Dalam penyajiannya, lontong kari biasanya disajikan dengan telur rebus dan ditaburi kedelai dan bawang goreng.

39. Tahu Susu Lembang
Dalam segi bentuk, tahu susu lembang tidak jauh berbeda dengan tahu jenis lainnya. Hanya saja, tahu susu lembang adalah tahu yang menggunakan susu sebagai campurannya. Jadi jangan heran jika tahu susu lembang memiliki tekstur yang lembut dan padat.
Sesuai dengan namanya, tahu susu lembang berasal dari daerah Lembang, Bandung, yang merupakan salah satu daerah penghasil susu. Karena memiliki campuran susu inilah, tahu susu lembang diyakini lebih unik karena memiliki nilai gizi yang lebih banyak dibandingkan tahu jenis lainnya.

40. Tahu Sumedang
Tahu sumedang dikenal juga dengan nama Tahu Boen Keng karena dibuat oleh keluarga Boen Keng sejak 100 tahun yang lalu. Tahu sumedang termasuk jenis tahu yang cukup akrab didengar oleh masyarakat tanah air. Karena walaupun berasal dari Sumedang, nyatanya tahu sumedang sudah dapat ditemui dibanyak tempat di tanah air.
Sama seperti jenis tahu yang lainnya, tahu sumedang juga berbahan dasar kacang kedelai yang kaya akan protein nabati. Hanya saja, yang membedakan tahu sumedang dari tahu jenis yang lain, tahu sumedang tidak berisi atau kopong. Walaupun seperti itu, rasanya yang gurih dan lembut menjadikan tahu sumedang tetap memiliki banyak penggemar.

41. Ubi Cilembu
Ubi Cilembu adalah salah satu makanan khas Jawa Barat yang hanya bisa ditemukan di Jawa Barat. Yang membedakan ubi ini dibanding ubi yang lainnya adalah rasa manisnya yang seperti madu. Dan konon, jika ubi ini ditanam di luar daerah asalnya, rasa yang dihasilkan tidak akan sama jika ditanam didaerah asalnya.
Ubi cilembu dikenal juga dengan nama ubi madu karena rasa manis yang mirip dengan madu.
Biasanya orang-orang menjual ubi cilembu dalam bentuk ubi cilembu bakar karena jika dibakar ubi ini memberikan rasa manis yang sangat khas. Selain itu, ubi ini juga biasa diolah menjadi produk makanan lainnya seperti keripik, tape, sirup, bahkan tepung karena rasa manis yang dimilikinya.
Ubi Cilembu. Gambar: Ubicilembu.id

42. Opak
Opak adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang berbahan dasar tepung beras. Biasanya opak berbentuk pipih dan tipis serta memiliki rasa yang renyah. Dibeberapa tempat, opak biasa dijadikan menu pelengkap makanan pengganti kerupuk karena rasa renyah yang dimilikinya.
Walaupun merupakan makanan khas Jawa Barat, nyatanya opak juga dimiliki oleh daerah lain dengan bentuk yang berbeda seperti misalnya opak Wonosobo dan juga opak Solo. Tidak hanya terbuat dari tepung beras, opak juga bisa terbuat dari ketan dan juga singkong. Untuk opak yang terbuat dari ketan terdiri dari dua jenis, yaitu opak ketan asin dan opak ketan manis.

43. Rengginang
Rengginang merupakan makanan tradisional yang banyak dijual didaerah Bandung dan Bogor yang terbuat dari nasi yang tidak termakan. Secara umum, rengginang merupakan sejenis kerupuk dengan bentuk bulat yang terbuat dari nasi atau ketan. Bahkan butiran nasi tersebut dapat dikenali secara langsung dari tampilan rengging.
Rengginang merupakan makanan tradisional yang sangat renyah dan gurih. Bahkan saking renyahnya, biasanya saat dikonsumsi rengginang akan berbunyi kres.

44. Sate Maranggi
Sate maranggi adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang banyak dijual di Purwakarta dan juga Medan. Namun, walaupun seperti itu, sate maranggi adalah makanan tradisional yang berasal dari Ciamis. Sate maranggi merupakan jenis sate yang menggunakan berbagai macam daging sebagai bahan dasarnya. Seperti misalnya daging babi dan juga kerbau.
Secara umum, bentuk sate maranggi tidak jauh berbeda dengan bentuk sate yang lainnya. Yang membedakan hanya cara penyajiannya saja. Sate maranggi tidak disajikan bersama dengan bumbu seperti sate pada umumnya. Dalam penyajian, biasanya sate maranggi, sebelum disajikan, direndam kedalam kedalam bumbu khasnya selama beberapa saat sebelum kemudian disajikan. Walaupun disajikan tanpa siraman bumbu, sate maranggi tetap lezat untuk dinikmati terlebih jika dimakan bersama nasi timbel, potongan lontong, atau ketan bakar.

45. Chocodot
Selain terkenal dengan dorokdok dan dodolnya, Garut juga terkenal dengan chocodot. Namun, walaupun memiliki nama yang agak ‘bule’ sebenarnya chocodot adalah olahan cokelat yang dipadukan dengan dodol bahkan masyarakat sering menyebut chocokodot dengan sebutan cokelat dodol karena kepanjangan dari chocodot sendiri adalah chocolate with dodol.
Walaupun merupakan berbahan dasar cokelat, chokodot memiliki beberapa variant rasa seperti cokelat pahit, cokelat susu, serta rasa cokelat yang lainnya. Dalam segi bentuk, chocodot pada umumnya berbentuk mirip bakpao hanya saja ukurannya lebih kecil dan berwarna cokelat. Jadi, jika kamu sedang berada di Garut, chocodot adalah salah satu makanan tradisional khas Jawa Barat yang harus kamu coba. (Baca: 4 Alasan Kenapa Banyak Tempat Bersejarah Yang Angker)
Chocodot. Gambar: Shoppinggarut.com


46. Roti Unyil
Salah satu makanan tradisional khas Jawa Barat yang memiliki banyak penggemar di Bogor adalah roti unyil. Sesuai dengan namanya, roti unyil adalah roti dengan bentuk kecil dan mini. Namun, walaupun seperti itu, roti unyil adalah salah satu roti yang memiliki banyak variant rasa mulai dari rasa lokal hingga rasa luar negeri seperti smoke beef keju. Tertarik untuk mencoba?

47. Tahu Gejrot
Tahu Gejrot termasuk salah satu makanan tradisional khas Jawa Barat yang cukup banyak penggemarnya. Makanan tradisional yang berasal dari Jawa Barat ini, seperti namanya, adalah makanan yang berbahan dasar tahu.
Salah satu yang spesial dari tahu gejrot ini adalah kuahnya. Terbuat dari campuran bawang putih, bawang merah, cabe, gula merah, kecap manis, garam dan air asam menjadikan tahu gejrot sebagai makanan cemilan favorit untuk segala usia.

Itulah 47 daftar makanan tradisional khas Jawa Barat yang bisa kamu coba jika kamu ingin berkunjung ke Jawa Barat. Walaupun beberapa diantaranya bisa ditemui di kota-kota luar Jawa Barat, namun rasanya akan berbeda jika kamu mencicipinya didaerah asalnya secara langsung. Jika dirasa ada makanan tradisional khas Jawa Barat yang belum masuk atau kalian memiliki saran dan kritik, silahkan berbagi di kolom komentar. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.


Sayanusantara




Referensi:
http://makananoleholeh.com/makanan-khas-jawa-barat/
https://halomuda.com/makanan-khas-jawa-barat/
https://bacaterus.com/makanan-khas-jawa-barat/


Terbaru

13 Fakta Kerajaan Majapahit: Ibukota, Agama, Kekuasaan, dan Catatan Puisi

  Pendahuluan Sejarah Kerajaan Majapahit memancarkan kejayaan yang menakjubkan di Nusantara. Dalam artikel ini, kita akan menyelami 20 fakta...